Iklan online hanya akan efektif jika ada orang yang melihat. Sayangnya, dalam industri periklanan online, seseorang diharuskan untuk membayar selama iklan tersebut tampil, tak peduli apakah ia dilihat konsumen atau tidak.
Terkait dengan hal itu, Facebook membuat pengumuman "Harga Iklan yang Terlihat". Isinya, orang yang ingin beriklan seharusnya fokus pada iklan yang memang benar dilihat orang. Dan yang kedua, bahwa Facebook memang sedang mengusahakan sistem yang mendukung hal ini.
"Kami menganggap sebuah iklan sebagai iklan yang dilihat saat iklan tersebut berada dalam layar komputer atau ponsel," kata pihak Facebook.
Facebook sendiri memiliki dua jenis iklan. Pertama, iklan pada halaman Facebook itu sendiri, dan kedua, platform iklan milik Facebook, terutama Audience Network dan Atlas.
Head of Measurement and Insights Facebook, Brad Smallwood mengatakan, saat berbicara mengenai perhitungan iklan, maka iklan yang dimaksud adalah iklan yang ada pada Facebook dan Instagram.
Saat ditanya mengenai mengapa Facebook mengumumkan hal ini sekarang, Smallwood menjawab bahwa pihak Facebook berusaha untuk "mendorong industri periklanan agar menggunakan konsep iklan yang memang dilihat dan bukan iklan yang tampil."
Selain itu, pernyataan ini juga secara tak langsung menyampaikan bahwa pasti suatu iklan akan pasti dilihat orang jika dipasang di Facebook.
Dalam hal ini, Facebook memiliki satu keuntungan karena iklan biasanya berada di antara informasi yang ada di beranda. Artinya, meskipun Anda melewati iklan tersebut tanpa membacanya, ia akan tetap terhitung sebagai iklan yang terlihat. (techcrunch)