Putus memang sebuah risiko ketika kita menjalani suatu hubungan. Apalagi "pacaran" memang tidak memiliki keterikatan sakral seperti pernikahan, bahkan keputusan untuk berpisah memang ada yang sudah direncanakan lantaran merasa jenuh atau ada alasa lain. Bahkan yang lebih menyakitkan berpisahnya kita dengan si dia dikarenakan karena orang ketiga. Yang harus dipikirkan bagaimana ya setelah kita putus nanti? kita akan menganggap dia siapa ya dalam hidup kita?
1. Musuh
Untuk kalian yang putus karena pertengkaran yang terkadang hanya permasalahan sepele atau sampai debat hebat karena kamu memergokinya dengan perempuan lain, alhasil kamu membencinya dan mengubah statusnya yang tadinya sebagai pacar, kini menjadi musuh besarmu. ‘Musuh’ dalam artian di sini bisa berarti kamu sudah tidak ingin berhubungan dengannya atau dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan si dia. Dan jika suatu hari tiba-tiba kalian bertemu dengan Sang mantan entah dia sedang bersama siapapun, kalian akan berusaha tidak melihat seolah tidak pernah mengenal sama sekali. Atau jika mantan menghubungimu lagi, kalian hanya akan mengabaikan pesan dan juga telepon dari Dia.
2. Teman Biasa
‘Biasa saja’ di sini bisa diartikan sebagai sesuatu yang netral. Tidak ada niat bermusuhan atau ingin menjalin hubungan yang lebih dekat karena hubungan yang pernah dijalani di masa lalu bersama mantan. Dan kalian hanya menjalin hubungan layaknya teman biasa.
3. Sahabat
Untuk kamu yang berlapang dada menghadapi putusnya suatu hubungan, menjalin persahabatan dengan mantan adalah bentuk kedewasaan dalam menyikapi permasalahan. Saling mendukung satu sama lain dalam hal positif akan menjadikan hal yang menyenangkan bersama mantan. Menjadi sahabat bagi Sang mantan mungkin bisa menjadi pilihan. Meskipun nantinya rasa sayangmu akan berubah dari rasa sayang sebagai ‘pacar’ menjadi rasa sayang sebatas ‘sahabat’.
popbela.com