Kisah Ahmed Mohamed dengan jam digital buatannya yang dikira bom menarik simpati dari perusahaan teknologi kelas dunia. Berbagai perusahaan yang kebanyakan berkantor di Silicon Valley tersebut dengan tangan terbuka menyatakan kesiapannya untuk mendukung anak sekolah berusia 14 tahun ini.
Salah satu dukungan datang dari Mark Zuckerberg, sang pendiri situs jejaring sosial Facebook. Melalui akun resminya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Next Web, Kamis (17/9/2015), pria berusia 31 tahun ini mengundang Mohamed untuk datang ke kantor Facebook.
"Memiliki kemampuan dan ambisi untuk membangun sesuatu yang keren seharusnya diberikan tepuk tangan, bukan ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang seperti Ahmed," tulis Zuckerberg.
"Ahmed, jika ingin datang ke Facebook, kami dengan senang hati ingin menemui Anda," lanjutnya.
Tidak hanya Facebook, perusahaan sekelas Google pun mengundang Mohamed untuk datang ke acara pertemuan ilmiah tahunannya. Di ajang tersebut, anak berusia 13 tahun hingga 18 tahun berkompetisi demi mendapatkan uang beasiswa.
"Hey Ahmed- kami menyisakan satu tempat untuk Anda pada akhir pekan ini di Google Science Fair... ingin datang? Bawa jam Anda! #IStandwithAhmed," kicau akun Google Science Fair.
Twitter juga tidak mau kalah. Perusahaan mikroblogging ini membuat sebuah ajakan yang mungkin bakal sulit ditolak Mohamed.
"Hi @IStandWithAhmed, kami juga menyukai membuat hal di @twitter. Apakah Anda ingin magang di tempat kami? Kami akan menyukainya--DM kami!," kicau akun resmi Twitter.
Undangan pun datang dari lembaga antariksa NASA. Mantan astronot Chris Hadfield mengajak Mohamed untuk menghadiri acara pertunjukan ilmiah di Toronto, Kanada.
"Hi @IStandWithAhmed! Saya dengan senang ingin mengajak Anda bergabung di pertunjukan ilmiah Generator di Toronto pada 28 Oktober. Ada sebuah tiket menunggumu," kicau pemilik akun Twitter @Cmdr_Hadfield ini.
Undangan-undangan tersebut memang terdengar sangat luar biasa. Mohamed diajak untuk berkunjung ke Facebook, berkesempatan mendapatkan beasiswa dari Google, hingga bekerja magang di Twitter.
Kesempatan mana yang akhirnya diambil? Dalam keterangan pers yang disampaikannya, Mohamed memutuskan untuk mengikuti ajakan Presiden Barack Obama untuk mengunjungi Gedung Putih.
Apakah ia juga akan mengambil kesempatan untuk menerima ajakan dari salah satu perusahaan teknologi tersebut? Kita tunggu saja.
Sumber: The Next Web