PEREMPUAN mana yang tak sakit hati jika suaminya ternyata tukang selingkuh. Apalagi jika perselingkuhan itu dilakukan di depan mata. Seperti yang dialami Karin (bukan nama sebenarnya), 39. Karena berkali-kali memergoki sang Donjuan (juga samaran), 43 selingkuh, perempuan asal Pucang, Surabaya itu mantab minta cerai.
Sakit hati Karin benar-benar memuncak. Kesabarannya pun juga habis.
Betapa tidak, ternyata Donjuan sering berselingkuh dengan sahabat-sahabat Karin. Bahkan tak jarang juga mereka sampai berhubungan layaknya suami istri.
Tak peduli yang masih perawan ting-ting, atau yang sudah STW alias setengah tuwek, bahkan yang sudah kadaluwarsa. Semua dilibas Donjuan. ’’Apa yang kurang dari saya? Perawatan ke dokter supaya cantik luar dalam. Tapi, suami saya selalu saja melirik teman wanita yang dekat dengan saya,” kata Karin pada sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama Surabaya, kemarin (17/9).
Mengenakan dress hitam yang lengkap dengan kacamata hitamnya, Karin memang berpenampilan bak orang berada.
Sebagai pemilik beberapa butik di pasar grosir di Surabaya, tentu dia harus berpenampilan modis dan elegan. Selain ingin menjadi tren bagi para customer, wanita yang sudah merambah bisnis online tersebut juga sosok perempuan supel. Tak heran, dia mempunyai sahabat dan beberapa teman sosialita yang cukup banyak di Surabaya maupun Jakarta.
Bagi Karin, semakin banyak sahabatnya, bisnisnya akan makin berkembang. Sebab, networking itu penting. Ketika berkumpul dengan para sahabatnya tersebut, dia selalu membawa koleksi fashion untuk dijual. Sayang, sering persahabatan Karin rusak karena ulah suaminya. Sebab, setiap ada sahabat baru,
Donjuan bisa melalap dan berhasil merayu wanitawanita itu untuk dikencani. ”Sebelum merambah ke dunia bisnis, saya ini dulu guru, lho. Hampir semua teman guru saya di sekolah pernah pacaran dengan suami saya,” paparnya dengan kesal.
Kendati demikian, ibu tiga anak tersebut tetap saja bersabar. Ala sannya, dia ingin mempertahankan rumah tangganya yang sudah dibina bertahuntahun. Apalagi, waktu itu, anakanaknya masih kecil. Lelah bertengkar dengan teman gurunya, dia pun berhenti bekerja. Dia memilih jadi ibu rumah tangga dan membatasi persahabatan dengan wanita.
Namun, Donjuan tak kalah akal. Ternyata, dia melampiaskan hasrat nya dengan para tetangga yang merupakan teman arisan Karin di kampung. ”Saya malu dan dikucilkan sama tetangga karena saya sudah berkalikali melabrak mereka. Sampai sekarang pun, saya tidak pernah keluar rumah. Malu,” ungkap Karin.
Pada 2010, orang tua Karin memberikan warisan tanah, ruko, dan butik yang mencapai Rp 5 miliar. Tak mau uang itu sia-sia, dia langsung terjun ke dunis bisnis untuk mencari tambahan modal uang.
Kehidupan Karin pun makin luas. Dia masuk ke komunitas serta arisanarisan pengusaha. Eloknya, ternyata banyak teman di komunitas atau sosialita itu pernah dikencani suaminya. ”Saya sering memergoki suami kencan dengan temanteman saya. Terakhir, saya lihat sendiri dia masuk hotel di daerah Arjuna,” ujarnya. (umi/*/c1/opi) jpnn-