Memasuki umur 10 tahun, OLX menjalankan model bisnis baru. Situs iklan baris online ingin lebih agresif mulai memonetiasi layanan, setelah sebelumnya 'buang-buang' sebagai investasi mereka untuk berpromosi dan membangun brand awarness.
Diutarakan CEO OLX Daniel Tumiwa, selama satu dekade ini, pihaknya memang tidak memungut bayaran sepeser pun dari setiap transaksi iklan. Nah, di usianya sekarang, OLX mencoba untuk mendapatkan penghasilan dari layanannya.
"Kami ingin menjadi seperti perusahaan lainnya yang mendapatkan keuntungan dari service yang diberikan. Selama ini kami hanya mendapat Rp 0 dari layanan," tutur Daniel saat perayaan satu dekade OLX di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
"Jika sudah ada pendapatan, kami bisa membayar pajak ke negara," imbuhnya.
Sayang, Daniel enggan mengungkapkan berapa investasi yang sudah digelontorkan OLX selama 10 tahun terakhir. Yang pasti dijelaskan Daniel, model bisnis baru yang akan dijalankan nantinya berupa OLX on Site Promotion. Dengan layanan ini pengguna dapat memaksimalkan iklan yang mereka buat agar cepat dilirik calon pembeli.
Ada empat pilihan layanan yang tersedia, yakni Istimewa, Latar Kuning, Sundul Iklan dan Top Listing. Masing-masing layanan menerapkan biaya yang berbeda, tapi OLX mengklaim tarif yang diberlakukannya cukup terjangkau.
"Tarifnya mulai Rp 5.000, jadi tidak memberatkan pengguna," kata CMO Edward Kilian.
Untuk semakin meningkatkan penjualan, OLX pun menggelar pasar barang bekas, dimana para penjual dan pembeli dapat bertemu muka dan bertransaksi langsung di acara tersebut. Pasar OLX baru sekali digelar, karena animo yang tinggi, mereka rencananya akan mengelar secara rutin tiap bulan.
Via : Detikinet
