Anggaran Tangani Banjir di Bontang Sebesar Rp 15 Miliar - Komisi III DPRD Kota Bontang mendesak Pemerintah serius mengatasi persoalan banjir di Bontang. Banjir yang merendam 6 kelurahan di Bontang, 5-6 Februari 2015 dinilai bukti belum maksimalnya program penanggulangan banjir dalam kota.
"Pemerintah harus fokus dan menjadikan persoalan banjir ini salah satu agenda prioritas. Kejadian banjir kemarin membuktikan program penanggulangan banjir kita belum maksimal," ujar Ketua Komisi III DPRD Bontang, Rustam HS, Minggu (8/2).
Ia mengungkapkan, salah satu bukti kurang maksimalnya program penanggulangan banjir di Bontang yakni dukungan anggaran yang masih minim. Tahun ini saja, Pemkot hanya mengalokasikan dana sekitar Rp 15 miliar untuk penanggulangan banjir. Sumbernya pun tidak semua dari APBD, tapi sebagian berasal dari bantuan APBD Provinsi dan APBN.
"Anggaran banjir saja hanya Rp 15 miliar. Padahal dari sisi anggaran kita siap mendukung asalnya program Pemerintah jelas dan terukur," tuturnya.
Menurut Rustam, persoalan banjir di Bontang tidak bisa ditangani secara sambil lalu. Sebab, selain banjir kiriman dari hulu sungai Bontang yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur, banjir di Bontang juga terjadi akibat intrusi air laut ke darat, alias banjir rob. Sehingga dipastikan tatkala hujan deras dan air laut pasang, maka kawasan padat penduduk di sepanjang sungai Bontang dan Sungai Guntung akan terendam banjir.