Pemerintah berencana membentuk 15 induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu pemerintah juga akan memangkas 34 anak usaha (entitas) dari semula 119 menjadi 85 entitas.
Tahap pertama di akhir tahun 2016, pemerintah menargetkan pembentukan sebanyak empat holding. Dengan begitu, kinerja BUMN dapat semakin efisien dan dapat lebih fokus untuk memperbesar revenue.
Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, rencana ini sudah masuk dalam road map program kerja kementeriaannya.
"Ada Perum PNRI, Perum PFN, PT Balai Pustaka, dan Perum Antara sedang dipersiapkan untuk dilebur (jadi satu, red) yang bernama National Publishing and News Corporation. Bentuknya nanti kerja sama operasi, secara operasional dikerjakan bersama-sama," kata Fajar di kantornya, Selasa (3/2).
Selanjutnya, Kementerian BUMN juga akan kembali membentuk virtual holding berupa cluster industri pertahanan dan perusahaan berteknologi tinggi. "Nanti bulan depan mungkin akan kita lakukan ship building dan heavy industries di Subang (Jawa Barat)," tandas Fajar.
